Rabu, 24 September 2008

Lipid

Menurut kamus kedokteran dorland, pengertian lipid mencakup senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan zat yang mirip dengan lemak yang ditandai dengan sifat tak larut dalam air dan bisa diekstrak dengan larutan non-polar seperti alkohol, eter, benzen, dan lain sebagainya. (dorland, 2006). Sifat tersebut menjadikan lipid susah larut dalam lemak. Oleh karena itu, pendstribusian lipid dalam tubuh memerlukan suatu zat pelarut yakni protein yang dikenal sebagai apolipoprotein atau apoprotein. Ikatan dari senyawa lipid dengan apoprotein ini dikenal sebagai lipoprotein. Lipoprotein pada manusia dapat dibedakan menjadi enam jenis. Penggolongan tersebut dilakukan dengan melakukan ultrasentrifusi pada senyawa lipid antara lain: high-density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL), intermediate-density lipoprotein (IDL), very low-density lipoprotein (VLDL), kilomikron, dan lipoprotein a kecil [Lp(a)]. (Adam, 2006).

Lipid memilki dua peran dalam mekanisme faal tubuh. Di satu sisi, lipid diperlukan oleh tubuh, namun pada sisi yang lain justru dapat membayakan tergantung pada jumlah dan distribusi lipid tersebut. (Almastier, 2006). Fungsi utama dari lipid adalah sebagai sumber energi yang paling padat, dapat menghasilkan jumlah energi dua setengah kali besar energi yang dihasilkan dari karbohidrat maupun protein dalam jumlah yang sama. (Almastier, 2006).

Metabolisme Lipoprotein

Lipid dalam tubuh membutuhkan zat pelarut dalam bentuk protein. Ikatan dari senyawa lipid dengan protein pelarut lipid ini dikenal sebagai lipoprotein. Metabolisme lipoprotein dibagi menjadi tiga jalur yaitu jalur eksogen, jalur endogen, dan jalur reverse cholesterol transport. Metabolisme lipoprotein dari jalur eksogen maupun endogen berkaitan dengan metabolisme kolesterol-LDL dan trigliserida, sedangkan jalur reverse cholesterol transport berhubungan dengan metabolime kolesterol HDL.

Pada jalur metabolisme eksogen lipoprotein, prekusor lipid (lemak) berasal dari luar tubuh, antara lain makanan dan kolesterol yang disintesis dari hati dan diekskresikan ke saluran pencernaan. Lemak yang dihasilkan dari kedua prekursor tersebut inilah yang dinamakan dengan lemak eksogen. (Adam, 2006). Sedangkan jalur metabolisme endogen, sintesis trigliserid dan kolesterol oleh tubuh dikerjakan di hepar, lalu diekskresikan langsung ke dalam sirkulasi darah dalam bentuk lipoprotein VLDL. Dalam sirkulasi, trigliserid di VLDL akan dihidrolisa oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) menjadi IDL. IDL kemudian dihidrolisa kembali dan berubah menjadi LDL. LDL adalah lipoprotein yang paling banyak membawa kolesterol. (Adam, 2006).

Pada jalur reverse cholesterol transport, HDL berasal dari usus halus dan hati, berbentuk gepeng dan memiliki sedikit sekali kolesterol. HDL ini disebut dengan HDL Nascent (HDL muda). HDL Nascent akan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang ada dalam makrofag. Setelah itu, HDL Nascent akan berkembang dan berbentuk bulat menjadi HDL dewasa. Kolesterol bebas yang diambil dari makrofag akan diesterifikasi oleh enzim lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT) menjadi kolesterol ester. HDL yang membawa kolesterol ester tersebut mengambil dua jalur. Jalur pertama langsung masuk ke hepar, sedangkan jalur kedua, kolesterol ester yang dibawa oleh HDL ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan cholesterol ester transfer protein (CETP), lalu trigliserid tersebut masuk ke hepar. Secara keseluruhan, fungsi dari HDL adalah menyerap kolesterol dari makrofag untuk dikembalikan ke hepar. (Adam, 2006)


-untuk PKMP, insyaAllah...doakan ya.......-

Sabtu, 13 September 2008

Subhanallah, maha suci Allah atas segala sifat2Nya..atas sifat irodahNya yang membuat hamba mengerti arti waktu.

Jadi ketua panitia nee....

Assalamu’alaikumwarohmatullohi wabarokaatuh....
Shollu ‘ala nabiyy Muhammad!! (Shollu ‘alaih...)

Fuuiih, cuapeek banged! Entah napa beberapa hari ini aku ngerasa full kegiatan. Ya ngurusi SKI-lah, (yang tiba-tiba aja aku jadi anggota tanpa sebab yang jelas...hehe), ngurusin adek2 2008 yg AAI di NH (yang ni juga’, ndak ada juntrungannya ikut2an ndaftar asisten, lha malah jadi asisten...), nah yang terakhir ni ngurusin buber kastrat besok Ahad tanggal 14 Sept....

Ceritanya ni aku jadi ketua panitianya buber kastrat yang temanya “menanti berbuka bersama kastrat”,,,, hehehe...tema yang aneeh ?_? tapi nggih manut aja lah, lhawong yang bikin tu tema juga sang senior kastrat. Acara penantian berbuka kali ini dirasa cukup penting, soalnya besok disini bakal diadakan buanyaak pembaharuan dalam tubuh kastrat itu sendiri. Istilah sing agak sangarnya tu ya, “meniti hidup baru sang kastrat”... benar-benar diubah....semoga aja kastrat yang di depannya nanti bakal lebih baik..

Nah, buat kepanitiannya kali ini, aku justru yang membawahi hampir seluruh senior kastrat. Sangar chunk!!! Tapi alhamdulillah, karena panitianya orang2 senior, jadi enak banget kalo mau jalan.. Sementara ketuanya belum ngapa-ngapa, semuanya udah gerak sendiri2... bahkan, koordinasipun cukup melalui sms...hehehe..... jadi tinggal nanya, “mbak, yang ini dah beres lom?”, “mas, msalah tempat n perlengkapan wes fix smua to??”.... Dan hampir 90% responden mengatakan, “dah beres,dek” Sungguh nikmatnya menjadi ketua panitia...

Biasane pak ketua tu panggilannya “mas” (soalnya ketua tu kan biasanya kalangan senior), tapi nek iki beda.... Hampir semua manggil ketua ini pake panggilan “dek”.... ya ndakpapa lah, namanya juga emang adek angkatan, masak ya maunya dipanggil mas... Lak yo ra mungkin thoo...

Mungkin ya tu ajalah sedikit curhat saking kulo... ni lagi iseng mbuka laptop, soalnya lagi capek n gak bisa tidur.....

Selasa, 02 September 2008

Pikiran yang Terbuang

One day, in my dream, in my mind... aku merencanakan sesuatu dengan sempurna, dengan matang dan mantap. Semua itu tidaklah berlangsung selama sekali ataupun dua kali, tapi sering. Sesering kita berpuasa senin kamis dalam suatu waktu. Namun, apalah dikata..perencanaan yang tersusun matang itu juga terbiasa untuk lenyap, hanya sedikit meninggalkan bekas torehan apa yang akan ku lakukan selanjutnya...

Aku jadi ingat qoul dokter tonang saat kuliah pakar waktu blok imunologi dulu.. Jikalau ada ide yang melintas, apapun itu, segera catat.. Jangan biarkan ide tersebut menunggu untuk hilang..
Hingga sekarang aku menyadari betapa bodohnya aku, sengaja menghilangkan perencanaan-perencanaan yang hebat hanya dalam pikiran. Sedikit cuilan contoh kecil (insyaAllah ini bukan aib kok, santai ajah, aku nggak malu untuk mengungkapkan, supaya jadi pelajaran...): suatu hari sebelum ramadhan tiba, mungkin3/ 4/ 5 hati sebelum ramadhan. Aku pernah berfikir mengenai skedul amalanku saat bulan ramadhan nanti.. Alhamdulillah, seingetku skedul itu lengkap, mulai sahur, sholat fajar, hingga tidur malam, bangun sholat lail hingga sahur lagi.. Jadwal amalan yang kupilah wajiibun wajib, hingga sunnah kupilah secara sempurna dalam pikiran.

Namun sekarang, kini sudah menanjak hari pertama ramadhan, mengapa hanya terpaku pada pikiran? Akhirnya aku menyesal. Ketika aku menghadapi konflik pertama di kampus (mengenai tender jaket angkatan), ternyata amalan-amalan itu pupus sudah. Hari pertama ini aku gaga dalam menjalankan perencanaanku. Aku tidak siap dengan situasi yang ada. Hingga detik ini pun aku masih belum setoran ngaji (padahal udah dua kali ngaji lhoo, q g ikut blass), masyaAllaah... Astaghfirullahal’adziim..

YaAllah, ampunilah hamba yang penuh khilaf ini... Berilah hamba hidayahMu ya Allah..Agar hamba tidak terlena dengan urusan dunia...agar hamba mendapat barakah dan segala manfaat dari bulan suciMu ini....

InsyaAllah, semua ini bisa menjadi pelajaran. Kapanpun kita mempunyai pemikiran, catatlah segera segala pemikiran tersebut. Pena adalah pengikat pikiran, sebagaimana pena mengikat ilmu...

Wallahu a’lam bishshowab...