Astaghfirullah....

Bismillah…

Hhh…. Aq serasa bukan manusia lagi.. hatiku terutup oleh penderitaan yang aku buat  sendiri. Aku nggak tau.. Sudah janji Allah bahwa Dia tidak akan menurunkan ujian selepas kemampuan makhluqNya. Aku mampu, tapi kenapa aku nggak bisa menjalankan? Kenapa? Kenapa? Dalam kasus ini aku merasa ada yang aneh. Aku psikosis. Seperti ada halusinasi auditorik yang menarikku untuk berlaku seperti itu. Aneh, dan aku akhir2 ini juga sering nggak sadar kalau aku menuruti nafsuku (keinginanku) yang sebenarnya memiliki potensi merusak kondisi fisik maupun psikisku. Masa liburan ini total, aku berani menyatakan bahwa aku nggak pernah belajar. Belajar hanya dalam sebatas membaca. Namun membaca bukan berarti sepenuhnya belajar. Karena membaca nggak mesti memanfaatkan lobus otak untuk aktivitas berfikir.

Padahal sekarang aku butuh banget buat belajar. Belajar nyiapin proposal, belajar nyiapin ujian OSCE, belajar buat nyiapin tutorial senin besok… n belajar buat ngadepin ujian blok. Yang berat adalah belajar untuk memaknai arti hidup. Bahwa hakikat kehidupan ada pada kematian itu sendiri.. Faqih, kamu itu 10000% bakal mati, bakal menjemput apa yang namanya maut. Apa kamu sudah siap dengan segala kebodohan yang kamu lakuin selama ini? Hah?????

Ya Allah,, berilah hamba hidayahMu, peliharalah hamba dari segala kemunafikan ini ya Allah. Janganlah Engkau jadikan kemampuan yang hamba miliki menjadi hal yang terburuk yang dapat menjerumuskan hamba jauh dariMu. YaAllah, kuatkanlah taubat hamba, tidak hanya terbatas pada lisan, akal, fikiran, dan juga hati.. kuatkanlah lafadz taubat itu pada perilaku yang hamba laukan ya Allah.. hamba ingin bertindak secara nyata.. memperbaiki segalanya dengan penuh kesadaran hati, dengan penhuh kesadaran pikiran. Tidak hanya dengan taubat semu yang hamba ucapkan tiap hari….

Ya Allah,, maafkanlah hamba...