Minggu, 10 Januari 2010

The future is here

Yooossshh… akhirnya sudah mulai menggarap segalanya. Masa depan bisa dimulai dari sekarang. Masa depan akademik tentunya…. Alhamdulillah, syukur yaAllah,, hamba dapat menikmati segalanya dengan baik.. Semoga segala kebaikan itu engkau berikan barokah, hingga hamba dapat merasakan nikmatnya kebaikan itu hingga Akhir kelak..

Hmm,, seperti yang telah dikatakan sebelumnya,, aq nggak akan menghentikan proses ini dalam batas skripsi saja. Apalagi hanya untuk mendapatkan nilai A. bener kata dr. bos, kalau seumpama manuskrip skripsiku nanti bisa dijadiin draft riset yang bisa diajukan buat dapet post doctoral. Generasi muda harus lebih baik bukan?? Hehe… planningku untuk masa depan adalah untuk meraih profesor dalam usia 30 tahun? Is it possible? Why not?? Kalau pakai kalender usia, sekarang aku 20 tahun, semester 5. Kira2 sumpah dokter (kalau nggak telat insyaAllah) usia 23 atau 24 tahun. Ambil PTT paling lama 2 atau 3 tahun. So that, setelah itu aku bisa dapet ambil beasiswa riset post doctoral (kalo mau cepet, insyaAllah aku ambil di Jepang). At least paling lama aq butuh 5 tahun (itu kayak-e udah lama deh). During that time, aq bisa nyicil publikasi2 yang bertaraf internasional. Minimal “harus” ada 6-7 manuskrip internasional yg dihasilkan selama sekian perjalanan. Setelah itu, balik menjadi akademisi, mengabdi, dan beberapa tahun kemudian aq bisa mendapatkan gelar profesor dari dikti.

Huff.. ambisius? Itu haruss!! Berawal dari mimpi seperti inilah kita bisa berusaha, menargetkan hasil minimal yg harus tercapai. Because impossible is nothing. Semuanya amat sangat bisa dan harus punya azzam yg kuat utk merealisasikannya. Tidak hanya kemauan, namun juga usaha…

Bismillah, yaAllah.. ridloilah hamba….

1 komentar:

  1. sama deh persepsinya ..
    hidup dari target ..

    eh ??
    itu kan isinya ??
    heheh

    BalasHapus

bagi pengguna pengunjung blog ini, silakan buka komentar di sini....