Alhamdulillah Gustii,, Panjenengan paringi kulo panjang umur, hingga hari ini Engkau beri berkah malam pertama Ramadhan hadir di usiaku. Malam pertama yang cukup menegangkan. Pasalnya ada kejadian seru dibalik tarawih malam pertama ini.
Kisahnya aku dengan wanitaku (baca saja: motor
supra 125 silver) sedang keburu-buru pergi ke mesjid karena sudah ketinggalan adzan isya. Inginku tarawih yang 23 menjadikan hatiku terpaut pada
pondok yang pertama kali kulihat di kota banjar. Namanya pondok Al Fattah.”Lumayan
lah, bisa buat tabarrukan ning pondok,” batinku. Sesampainya di mesjid pondok
sana. Ya, mungkin karena aku memang orang baru di banjar dan baru keduakalinya
melintas tepat di halaman pondok. Aku menggeber cewekku utk masuk ke pelataran
masjid pondok.
Posisi saat itu selesai hujan, jadi
undak-undakan pendek yang lumayan curam masih terlihat basah dan licin. Saat naik
di undak2an itu, cewekku kepleset. Ngesot beberapa kali dalam hitungan 2-3
detik. Setelah ngesot seksi, tetiba ada mobil ambulans puskesmas melintas tepat
di belakang bokong cewekku (baca aja: slebor). Karena ngesot dan justru malah
mundur, mak gedubrak lah jadinya. Bagian belakang motorku nampar pintu mobil
ambulans. Pecahlah suasana santri dan beberapa warga sekitar yg melihat
kejadian tabrakan itu.
Alhamdulillah, aku nggakpapa. Motorku juga
nggakpapa. Tapi sayangnya pintu mobil ambulans yang lecet, juga dekok (ini
bahasa indonesianya apa ya?). aku nggk begitu tahu seberapa parah kerusakan
pintu mobil ambulans.
Setelahnya, karena memang ane yg salah,
berulangkali minta maaf sama pak sopirnya.
Sepulang tarawih di sana, aku ditemui lagi sama
sang pak sopir ambulans. Alhamdulillah, wajahnya sumringah walau mungkin ada
sedikit ganjelan. Ya memang karena aku yang salah. Karena posisi kejadian di
pondok dan saat itu rame, nggk mungkin juga kan ribut saat kejadian perkara. Yang
penting ada iktikad baik dari keduabelah pihak, baik aku maupun dari supir
ambulans puskesmasnya.
Ternyata setelah dijelaskan kalau status saya
sebagai dokship di karangkobar, beliau tambah melunak. Dan jatuhnya saya yg
lebih nggak enak lagi. Wis pokoke kalau ada apa2 saya minta dihubungi ya pak. Syukur2
saya nggak ikutan nomboki ndandani mobil ambulans.
Untung mobil ambulans pemerintah, bukan mobil
pribadi. Alhamdulillaaaah….
Matur nuwun Gustiiii……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi pengguna pengunjung blog ini, silakan buka komentar di sini....